Mengenal Taxyway yang Ada di Bandara

Pernahkah kamu memperhatikan saat pesawat berjalan pelan di bandara sebelum akhirnya lepas landas? Atau setelah mendarat, pesawat tidak langsung berhenti di terminal, melainkan berjalan dulu melewati jalur tertentu? Nah, jalur yang dipakai pesawat itulah yang disebut taxiway.

Banyak orang hanya mengenal istilah runway, karena memang runway yang terlihat paling “dramatis” dengan momen pesawat melesat kencang atau mendarat dengan suara ban yang menyentuh aspal. Padahal, taxiway punya peran yang tidak kalah penting. Tanpa taxiway, pesawat bisa-bisa bingung harus lewat mana untuk menuju terminal atau apron. Bayangkan saja kalau pesawat harus parkir di pinggir runway, pasti bandara jadi kacau balau.

Taxiway bisa disebut sebagai jalan raya khusus pesawat. Fungsinya bukan untuk take off atau landing, melainkan sebagai jalur penghubung. Nah, mari kita mengenal lebih dekat taxiway, mulai dari definisinya, fungsinya, hingga beberapa contoh taxiway keren di bandara-bandara besar Indonesia.

Apa Itu Taxiway?

Secara sederhana, taxiway adalah jalur yang menghubungkan runway dengan apron, hangar, atau terminal. Jalur ini biasanya ditandai dengan garis kuning di tengah yang berfungsi sebagai penunjuk arah agar pesawat tetap berada di jalurnya. Pada malam hari atau kondisi berkabut, pilot akan terbantu dengan adanya lampu hijau di tengah jalur serta lampu biru di tepi jalur. Jadi, taxiway tidak hanya sekadar jalan aspal, tetapi dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang canggih untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Kalau diibaratkan, runway itu seperti jalan tol utama, sedangkan taxiway adalah jalan akses yang menghubungkan tol dengan pintu keluar, rest area, atau bahkan rumah kita. Jadi, meskipun tidak digunakan untuk melaju kencang, taxiway tetap vital untuk mengatur arus lalu lintas pesawat.

Fungsi Taxiway yang Harus Kamu Tahu

Buat kamu yang bercita-cita bekerja di dunia penerbangan, mengenal fungsi taxiway akan menambah wawasan. Nah, inilah beberapa fungsi penting taxiway:

  1. Mengatur pergerakan pesawat
    Taxiway membuat pesawat bisa bergerak dengan aman dari runway menuju apron atau sebaliknya. Tanpa taxiway, semua pesawat harus menunggu di runway dan ini jelas tidak efisien.
  2. Mengurangi kemacetan di runway
    Runway sebaiknya hanya dipakai untuk momen take off dan landing. Kalau semua pesawat menunggu di sana, jadwal penerbangan bisa berantakan. Taxiway hadir untuk “mengalihkan arus” agar lalu lintas lebih tertib.
  3. Meningkatkan kapasitas bandara
    Semakin rapi taxiway yang dimiliki sebuah bandara, semakin cepat pesawat bisa berganti posisi. Artinya, semakin banyak pula penerbangan yang bisa dilayani setiap harinya.
  4. Menjamin keselamatan penerbangan
    Dengan adanya tanda garis dan lampu khusus, taxiway memastikan pesawat tidak salah jalur, terutama pada malam hari atau saat cuaca tidak mendukung.
  5. Mendukung efisiensi bahan bakar
    Pesawat yang bisa bergerak dengan lancar tanpa harus menunggu terlalu lama akan lebih hemat bahan bakar. Jadi, taxiway juga berperan dalam aspek ekonomis.

Taxiway di Bandara-Bandara Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lalu lintas udara yang padat tentu membutuhkan taxiway yang baik di bandara-bandara utamanya. Mari kita intip beberapa contohnya.

Bandara Soekarno–Hatta (Jakarta)
Sebagai bandara tersibuk di Indonesia, Soekarno–Hatta dilengkapi dengan berbagai taxiway modern. Salah satunya adalah East Connecting Taxiway yang menghubungkan runway utara dan selatan. Jalur ini sangat ikonik karena dibangun melintas di atas jalan tol. Jadi, orang yang melintas di bawahnya bisa melihat pesawat sedang berjalan di atas mereka. Keren banget, kan?

Bandara Ngurah Rai (Bali)
Bandara internasional di Bali dikenal dengan taxiway yang efisien, terutama karena adanya rapid exit taxiway. Jalur ini memungkinkan pesawat keluar dari runway lebih cepat setelah mendarat, sehingga runway bisa segera dipakai oleh pesawat berikutnya. Ini sangat penting di Bali yang selalu ramai oleh wisatawan dari seluruh dunia.

Bandara Kualanamu (Medan)
Bandara modern di Sumatera Utara ini dibangun dengan konsep internasional, termasuk taxiway panjang yang bisa digunakan oleh pesawat besar sekelas Airbus A380. Tidak heran kalau Kualanamu sering dianggap sebagai bandara masa depan Indonesia.

Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar)
Sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia, bandara ini punya taxiway strategis yang menghubungkan banyak rute transit. Keberadaan taxiway di sini membuat Makassar mampu melayani penerbangan padat dari barat ke timur Indonesia.

Bandara Ahmad Yani (Semarang)
Meski tidak sebesar bandara utama lainnya, Ahmad Yani terus melakukan pengembangan, termasuk perbaikan taxiway agar pergerakan pesawat lebih lancar dan aman.

Apa Bedanya Taxiway dan Runway?

Kadang ada yang bingung antara runway dan taxiway. Perbedaan utamanya ada pada fungsi. Runway digunakan untuk lepas landas dan mendarat, biasanya diberi tanda angka besar sesuai arah mata angin. Sementara itu, taxiway digunakan hanya untuk berjalan, tidak untuk meluncur kencang. Dari segi tanda, runway biasanya berwarna putih, sedangkan taxiway berwarna kuning.

Buat penumpang biasa mungkin terlihat sepele, tetapi bagi calon awak kabin seperti pramugari, pengetahuan ini penting. Saat pramugari memberi informasi kepada penumpang, mereka tidak hanya bertugas melayani tetapi juga memahami proses penerbangan secara menyeluruh.

Kenapa Kamu Perlu Tahu tentang Taxiway?

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus repot mengenal taxiway kalau tujuan utamanya hanya jadi penumpang? Nah, jawabannya berbeda kalau kamu punya mimpi berkarier di dunia penerbangan. Pengetahuan kecil seperti ini akan membuatmu lebih percaya diri, terutama saat menjalani pelatihan atau wawancara pramugari.

Bayangkan, saat ditanya soal operasional bandara, kamu bisa menjawab dengan tenang karena sudah tahu apa itu taxiway dan fungsinya. Pengetahuan ini akan membuatmu terlihat lebih siap dan serius menekuni profesi di dunia penerbangan.

Persiapan Menuju Dunia Penerbangan

Kalau kamu merasa semakin penasaran dengan hal-hal kecil tapi penting seperti taxiway, runway, apron, hingga seluk-beluk keselamatan penerbangan, artinya kamu sudah punya jiwa aviasi. Tapi tentu saja, rasa penasaran perlu diikuti dengan persiapan yang matang.

Di Aeronef Academy, kamu bisa mendapatkan semua bekal itu. Tidak hanya belajar soal penampilan, sikap, dan komunikasi, tetapi juga diperkenalkan pada dunia penerbangan secara menyeluruh. Instruktur berpengalaman akan membantu kamu memahami bagaimana bandara beroperasi, apa peran taxiway, bagaimana pramugari harus bersikap saat turbulensi, hingga tips menjaga kesehatan selama bertugas.

Belajar di Aeronef Academy bukan hanya tentang teori, tapi juga praktik langsung, simulasi, dan pembentukan mental. Jadi, ketika waktunya tiba untuk mengikuti rekrutmen pramugari, kamu sudah siap secara pengetahuan, keterampilan, maupun mental.

Penutup

Taxiway mungkin tidak sepopuler runway, tetapi tanpa taxiway, pergerakan pesawat di bandara akan kacau. Di Indonesia, banyak bandara besar yang sudah dilengkapi dengan taxiway modern untuk mendukung kelancaran penerbangan. Mulai dari Soekarno–Hatta yang punya taxiway ikonik, hingga Kualanamu yang siap melayani pesawat raksasa, semuanya menunjukkan betapa pentingnya jalur ini.

Bagi kamu yang bercita-cita menjadi pramugari, memahami taxiway bisa jadi langkah kecil tapi bermakna. Pengetahuan ini akan membuatmu lebih percaya diri dan semakin siap menapaki dunia aviasi. Dan tentu saja, semua itu bisa kamu mulai dengan bergabung di Aeronef Academy, sekolah pramugari yang siap membawamu terbang tinggi menuju karier impian.

Share your love